Sunday 15 November 2015

Mengapa Harus Menulis?

Pertama kali dihadapkan pada pertanyaan ini, jujur saya tidak tahu harus bagaimana menjawabnya. Bisa dibilang saya terlambat menyadari ketertarikan saya di bidang tulis-menulis. Memang, sejak duduk di bangku SMP saya sudah sering menulis, puisi, cerpen. Namun hanya sebatas hobi, tidak memandang kegiatan menulis sebagai salah satu daftar impian dan cita-cita saya di masa depan.

Seiring berjalannya waktu, saya menjalani hari-hari dengan berbagai rutinitas yang membuat saya mulai kehilangan waktu untuk mengabadikan setiap moment dalam bentuk tulisan.  Saya tidak lagi memiliki prioritas untuk sekedar menyapa buku harian.

Sampai suatu ketika, saya menemukan catatan lama tentang sebuah peristiwa. Dari situ saya sadar, bahwa ada hal-hal yang tak dapat selalu terekam dalam memori kita. Dan tulisan mampu menyelamatkan itu semua dari terhapusnya kenangan oleh waktu yang terus berjalan.

Dulu saya terbiasa mencatat segala sesuatu yang saya alami, perjalanan kemanapun saya pergi, dan apapun  yang telah saya lewati. Tergadang dengan gambar, semua menjadi lebih mudah untuk disimpan. Rupanya kebiasaan ini telah lama sekali saya lakukan. Dan kali ini saya sadar, saya menemukan kembali diri saya yang hilang.  Saya ingin menulis untuk merekam apa yang tak mampu disimpan oleh ingatan.
Ada begitu banyak hal yang kita dapatkan melalui tulisan,
Melalui tulisan, kita bisa merekam jejak perjalanan untuk dijadikan pelajaran kembali di masa mendatang. Berbagai hikmah bisa kita petik dari kisah-kisah yang telah dilewati.

Melalui tulisan, kita bisa berbagi inspirasi kepada orang lain tentang semangat dan kegigihan dalam bekerja keras untuk dapat meraih kesuksesan.

Melalui tulisan kita bisa menyebarkan informasi dan wawasan tentang bidang ilmu yang kita miliki masing-masing, agar semakin banyak orang yang mengetahui, makin banyak orang tercerahkan pikirannya terhadap suatu hal.

Melalui tulisan kita dapat mengajak lebih banyak orang untuk melakukan kebaikan.

Melalui tulisan kita dapat mengubah masa depan menjadi lebih baik.  

Karena itu, tak sedikit orang yang mencoba mengubah sesuatu melalui tulisan. Kita semua tahu betapa sebuah tulisan dapat begitu berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Tak mengapa, selama perubahan itu positif menuju kearah yang lebih baik.

Yang mengkhawatirkan adalah munculnya tulisan untuk mengajak orang lain kepada sesuatu yang lebih buruk. Misalnya tulisan yang ditujukan kepada remaja-remaja, yang isinya dapat merusak pikiran generasi penerus bangsa ini. Atau tulisan yang berisi adu domba, isu politik yang saling menjatuhkan, tulisan yang penuh fitnah tanpa ada sumber yang jelas, tulisan yang isinya dapat menimbulkan perpecahan antar suku, ras, agama, dan lain sebagainya.

Saya sangat prihatin dengan adanya tulisan semacam ini. Karena tidak dapat dipungkiri, dewasa ini kita dapat dengan mudah menemukannya di berbagai media massa baik cetak maupun elektronik.

Untuk itulah saya berharap, dapat memberikan kontribusi dalam bentuk tulisan yang isinya mencerahkan, meski tidak banyak. Saya ingin menulis untuk berbagi inspirasi dan motivasi di lingkungan sekitar saya yang mana sudah mulai banyak yang putus asa tentang sesuatu yang sesungguhnya dapat kita lakukan untuk perubahan.

Saya ingin membagikan apa yang saya miliki, meski tak selamanya dalam bentuk materi. Ilmu yang saya punya, ide-ide yang dapat kita lakukan bersama untuk membangun dan memajukan kesejahteraan lingkungan di sekitar saya.

Saya ingin menumbuhkan imajinasi anak-anak di sekeliling saya, yang sudah mulai hilang digerus jaman karena mereka saat ini lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain dengan barang elektronik mereka daripada berlarian di halaman atau bermain laying-layang di tanah lapang.

Saya ingin menulis untuk bercerita bahwa kehidupan anak-anak di masa lalu begitu menyenangkan dengan berbagai permainan tradisional yang saat ini sudah tidak pernah lagi terdengar nyanyiannya.

Saya ingin menulis untuk memberitahukan kepada anak-anak yang terpaksa menghadapi perceraian kedua orangtuanya bahwa mereka mampu bangkit dan menghapus pandangan negative masyarakat tentang korban brokenhome yang selama ini melekat. Menggantinya dengan segudang prestasi.

Saya ingin memberitahukan kepada dunia bahwa anak-anak dengan keterbatasan fisik, bukan berarti terbatas impiannya. Mereka mampu melakukan hal yang jauh lebih baik dari apa yang kita lakukan. Mereka hanya butuh kesempatan untuk membuktikan bahwa mereka bisa.

Saya ingin menceritakan betapa nikmat hidup di desa dengan segala pernak-perniknya, tempat-tempat menarik yang harus dikunjungi, kuliner yang wajib untuk didatangi, kearifan budaya lokal yang masih terjaga hingga kini.

Sungguh, baru kali ini rasanya saya mampu menjawab pertanyaan singkat tersebut dengan panjang lebar. Sebelumnya tak pernah terpikirkan sampai sejauh ini. Pertanyaan itu membuat saya mempunyai mimpi, tak hanya jadi penulis, namun lebih dari itu, mampu menjadi inspirasi bagi orang lain. Saya ingin bisa menjadi seseorang yang bermanfaat bagi siapapun yang ada di sekitar saya. Memberikan kebermanfaatan dimanapun saya berada.

Pada intinya adalah, saya ingin menulis untuk membuktikan kepada diri sendiri bahwa saya bisa, mampu untuk menjadi penulis. Karena saya percaya, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Jika kita punya kemauan yang kuat, akan selalu ada jalan.

Kita tidak akan pernah tahu sampai kita mencobanya. Yang perlu kita lakukan adalah membulatkan tekad, tekad, tekad. Menulis bukanlah bakat, namun keterampilan yang dapat dilatih, dan cara melatihnya adalah dengan menulis setiap hari.

Inilah yang perlu saya lakukan sekarang. Saya tidak akan menyerah. Seberat apapun, sesulit apapun, saya akan berusaha mewujudkan mimpi saya.

Ya, saya menulis untuk membuktikan kepada diri sendiri bahwa saya bisa menjadi penulis.



0 comments:

Post a Comment