Friday 21 August 2015

Kembali

"Ibu sudah meninggal 2 bulan yg lalu", 

Mulutmu yang terbungkam sejak 1jam kita duduk berhadapan akhirnya membuka suara, dan sontak membuatku terkejut namun tetap dalam diamku. Aku seperti tak mampu bergerak, nafasku sesak mendengar orang yg selama ini sudah kuanggap seperti ibuku sendiri telah berpulang. 

"Sakit?", 
"Iya, penyakitnya sering kambuh akhir-akhir ini. Mungkin memang sudah waktunya Tuhan memanggil. Aku tidak sanggup melihatnya terus menderita, itu lebih baik", 
"Aku...minta maaf Kris.." Kataku dengan suara tercekik. 
"Untuk apa? Kau tidak salah, tidak ada yang perlu dimaafkan"katamu. 

Entahlah aku seperti ingin berubah menjadi batu saja, aku tidak tau apa yang membuat otakku membeku. Perasaan campur aduk antara bahagia kau luangkan waktu sehingga kita bisa bertemu lagi setelah sekian lama,senang kau berbagi cerita tentang kehidupanmu sekarang, impianmu yang sedari dulu kau cita-citakan sudah tergapai, menjadi pilot sebuah maskapai penerbangan ternama, sedih mendengar kabar duka kematian ibumu, dan terlebih, aku sakit mengetahui kau sudah bukan dan tak akan bisa menjadi milikku lagi. 

Aku minta maaf, tentang keacuhanku padamu dulu, tentang bunga mawar yang kau berikan dan kuabaikan. Tentang kepergianku malam itu. Tentang semua yang tak bisa kuungkapkan hanya dalam waktu 1 jam. Tentu aku juga tak bisa dengan mudah menghapus kita dari ingatanku, tentangmu Krisna. Andai aku bisa kembali.. 

0 comments:

Post a Comment